Usai
bertarung di Piala Thomas dan Uber, para atlet Badminton Indonesia akan kembali
bertarung mengharumkan nama bangsa. Kali ini, mereka akan bertarung di ajang
BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016. Para pebulutangkis terbaik Tanah
Air akan bersaing untuk memperebutkan hadiah total US$900 ribu, dalam laga yang
berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen
yang akan dihelat pada 30 Mei hingga 5 Juni 2016 ini, akan digelar secara
besar-besaran oleh Djarum Foundation. “Predikat turnamen bulutangkis terbaik di
dunia ini tentunya ingin kami pertahankan. Karena itulah kami juga terus
berusaha untuk menyuguhkan gelaran turnamen yang terbaik untuk para pecinta
olahraga ini dengan tetap menghadirkan berbagai macam hiburan di dalam maupun
di luar arena,” ujar Yan Haryadi Susanto dari Djarum Foundation dalam rilis
yang diterima VIVA.co.id.
Kenyamanan
para pecinta bulutangkis untuk hadir langsung pun diperhatikan penuh dengan
cara penjualan tiket yang memudahkan. Bagi para pecinta bulutangkis yang ingin
menyaksikan langsung tak perlu khawatir mengenai tiket.
Selain penjualan langsung di Istora Senayan, tiket
juga bisa dibeli secara online melalui
blibli.com sebagai official tiket
sales sebagai satu-satunya online shop yang menjual tiket untuk BIOSSP 2016
ini.
Sementara itu, dari dalam arena, nomor tunggal putra
tentu menjadi salah satu nomor paling dinanti publik Tanah Air. Juara bertahan,
Kento Momota yang tak bisa lagi berkompetisi tak berarti mengurangi sengitnya
persaingan.
Unggulan teratas Chen Long bersama senior satu
negaranya, Lin “Super” Dan akan menjadi ancaman, ditambah andalan Malaysia, Lee
Chong Wei yang kini sudah kembali menjadi penghuni ranking dua dunia.
Jonatan Christie akan berpeluang berjumpa Super Dan
di babak kedua, jika Jonatan mampu mengatasi Hsu Jen Hao dari Taipei di babak
pertama. Sementara itu Anthony Sinisuka Ginting akan mengulang partai final
Piala Thomas, di mana ia kembali akan berjumpa Jan O Jorgensen asal Denmark.
“Tentunya
dari pribadi ingin membalas kekalahan kemarin di Kunshan. Terlebih kali ini
akan bermain menjadi tuan rumah, semoga keriuhan penonton bisa memberikan saya
tambahan semangat untuk memberikan hasil terbaik nantinya,” ujar Anton Sinisuka
Ginting.
Hanya satu minggu setelah gelaran Piala Thomas dan
Uber, Tim Manajer PP PBSI, Ricky Soebagja menuturkan kesiapan atlet Cipayung
untuk berburu gelar di Istora. Indonesia pun menargetkan tiga gelar di sektor
ganda.
“Saya
rasa waktu satu minggu untuk beristirahat sudah cukup bagi para atlet. Dan
tentunya seluruh atlet yang turun dalam turnamen ini pastinya sudah dalam
keadaan siap 100 persen. Karena itulah, kami memasang target untuk bisa meraih
3 gelar di sektor ganda,” ujar Ricky.
Sengitnya
Istora pun akan semakin memanjakan pecinta bulutangkis. Jika tahun 2015 lalu
turnamen hanya digelar selama enam hari. Maka kali ini, mereka bisa menyaksikan
aksi bulutangkis level dunia selama tujuh hari penuh. (ase)
Sumber Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar