Benda-benda
maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan
inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk
membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang
ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan
dalam dunia nyata.
Selain menambahkan benda maya dalam
lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi menghilangkan benda-benda
yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk
menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna.
Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu
digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di
atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.
Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk
semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan
dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, Augmented
Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang
banyak, seperti pada telepon genggam.
Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk
semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan
dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas
tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan
orang banyak, seperti pada telepon genggam.
Teknologi Augmented Reality sangat cepat sekali
berkembang, di Indonesia sendiri telah banyak aplikasi-aplikasi yang
menggunakan teknologi AR. AR merupakan terobosan dibidang teknologi yang
sangat canggih. Karena dengan teknologi ini kita dapat membuat segala hal yang
abstrack atau virtual bisa kelihatan nyata atau real.
Teknologi AR sendiri telah dikembangkan dalam
berbagai hal, dalam pemanfaatanya teknologi ini dapat digunakan dalam
hal:
1.
Augmented
Reality Interactive Games
2.
Augmented
Reality Presentation
3.
Augmented
Reality Event
4.
Augmented
Reality High Tech Environment
5.
Augmented
Reality Website
6.
Augmented
Reality Promotion
Metode
Augmented Reality
Metode yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini terbagi
menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented
Reality.
1.
Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas
hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan
orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan tiga
sumbu yaitu X, Y, dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan
sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan
Augmented Reality.
2.
Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented Reality yang saat
ini sedang berkembang adalah metode "Markerless Augmented Reality",
dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk
menampilkan elemen-elemen digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm untuk
pengembangan Augmented Reality berbasis mobile device, mempermudah pengembang
untuk membuat aplikasi yang markerless (Qualcomm, 2012).
Seperti yang saat ini dikembangkan oleh
perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia Total Immersion dan Qualcomm,
mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai
teknologi andalan mereka, seperti :
a)
Face
Tracking
Algoritma pada computer terus dikembangkan,
hal ini membuat komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara
mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek
lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan lain - lain. Teknik ini pernah
digunakan di Indonesia pada Pekan Raya Jakarta 2010 dan Toy Story 3 Event
(Widiansyah, Firman, 2014).
b)
3D
Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali
wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua
bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.
c)
Motion
Tracking
Komputer dapat menangkap gerakan, Motion
Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film
yang mencoba mensimulasikan gerakan.
d)
GPS
Based Tracking
Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai
populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone (iPhone dan Android),
dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone, aplikasi
akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk
arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi
menampikannya dalam bentuk 3D.
Sumber Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar