PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pengertian Pemuda
Pemuda dikatakan kaum muda yang
merupakan generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang
akan datang. hal ini
merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam
masyarakat pemuda merupakan satu
identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber
insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat
diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Dalam
sebuah pidatonya, Soekarno pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata
Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar
peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia
menjadi negara Super Power
Pengertian sosialisasi
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui
media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar
ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
Internalisasi adalah belajar dan sosialisasi memiliki arti yang hampir mirip. Ketiga proses
itu terjadi melalui proses interaksi. Internalisasi dapat di artikan
sebagai norma-norma masyarakat yang menginternalisasi norma-norma, akan tetapi norma-norma tersebut mendarah
daging dalam masyarkat. Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang
semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau
perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung
di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Sosialisasi adalah
suatu proses yang lebih menekankan pada norma seperti layaknya
Internalisasi. Maka apabila dalam masyarakat tidak terdapat
Internalisasi dan Sosialisasi, masyarakat tersebut tidak akan mengalami
perubahan.
Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi memiliki 4 tahapan, dapat dijelaskan :
1. Tahap Persiapan
: Tahapan ini terjadi ketika manusia itu baru di lahirkan, dan ketika
masuk periode anak-anak, mulailah mempersiapkan dirinya untuk
mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media massa,
serta tempat-tempat yang pernah ia singgahi dengan cara meniru
setiap tingkah laku apa yang ia lihat meskipun belum sempurna.
2. Tahap Meniru : Tahap
ini dimana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang objek fokus nya (orang dewasa) lakukan. pada tahap ini lah individu
mulai mengenal nama orangtuanya dan apa yang di lakukan
orangtuanya.
3. Tahap siap
bertindak : Tahapan
ini memulai seorang anak
yang tadi nya hanya meniru berganti
menjadi apa yang dirinya inginkan, menyadari adanya norma yang ada di
rumahnya maupun di lingkungannya. Dan mulai mendapatkan kompleks
yang harus
di hadapinya dalam bersosialisasi.
4. Tahap Norma kolektif : Tahapan
ini sudah di anggap dewasa karna di dalam dirinya sudah tau
sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupan yang sebenarnya. memiliki
rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang ia kenal ataupun
tidak dalam masyarakat luas
Peranan sosial Mahasiswa dan pemuda dalam masyarakat
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama
dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat
tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang
menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah,
ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan
warga yang lain.
Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Pemuda dan Identitas
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Pemuda
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978.
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978.
Tujuannya agar
semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam poenanganannya
benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat
terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan
yang dimaiksud.
Tujuan Sosialisasi
1. Memberikan keterampilan kepada individu agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat
2. Mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif
3. Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organik yang di pelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang efektif
4. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat.
Perguruan dan Pendidikan
Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina digembleng di laboratorium dan pada kesempatan praktek lapangan. Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.
Cara mengembangkan potensi generasi muda:
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
Pengertian Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan
Alasan Untuk Berkesempatan Mengenyam Perguruan Tinggi
sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya
Referensi :
http://ciptadestiara.wordpress.com/category/masalah-masalah-generasi-muda/
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html
http://penelitihukum.org/tag/pengertian-perguruan-tinggi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar