animasi bergerak gif
Rave

Jumat, 25 Oktober 2013

PEMUDA DAN SOSIALISASI



PEMUDA DAN SOSIALISASI



Pengertian Pemuda



   Pemuda dikatakan kaum muda yang merupakan generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan datang.  hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.



   Dalam sebuah pidatonya, Soekarno pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power 

Pengertian sosialisasi


  Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.


 Internalisasi Belajar dan Sosialisasi 

     Internalisasi adalah belajar dan sosialisasi memiliki arti yang hampir mirip. Ketiga proses itu terjadi melalui proses interaksi.  Internalisasi dapat di artikan sebagai norma-norma masyarakat yang menginternalisasi norma-norma, akan tetapi norma-norma tersebut mendarah daging dalam masyarkatIstilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.  
   Sosialisasi adalah suatu proses yang lebih menekankan pada norma seperti layaknya Internalisasi. Maka apabila dalam masyarakat tidak terdapat Internalisasi dan Sosialisasi, masyarakat tersebut tidak akan mengalami perubahan. 

Proses Sosialisasi  

Proses Sosialisasi memiliki 4 tahapan, dapat dijelaskan : 
1. Tahap Persiapan : Tahapan ini terjadi ketika manusia itu baru di lahirkan, dan ketika masuk     periode anak-anak, mulailah mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari       lingkungan rumah, media massa, serta tempat-tempat yang pernah ia singgahi dengan cara     meniru setiap tingkah laku apa yang ia lihat meskipun belum sempurna.

2. Tahap Meniru : Tahap ini dimana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang    objek fokus nya (orang dewasa) lakukan. pada tahap ini lah individu mulai mengenal nama         orangtuanya dan apa yang di lakukan orangtuanya. 
3. Tahap siap bertindak : Tahapan ini memulai seorang anak yang tadi nya hanya meniru               berganti menjadi apa yang dirinya inginkan, menyadari adanya norma yang ada di rumahnya     maupun di lingkungannya. Dan mulai mendapatkan kompleks yang harus di hadapinya dalam bersosialisasi. 

4. Tahap Norma kolektif : Tahapan ini sudah di anggap dewasa karna di dalam dirinya sudah      tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupan yang sebenarnya. memiliki rasa peduli        yang tinggi terhadap orang yang ia kenal ataupun tidak dalam masyarakat luas
 Peranan sosial  Mahasiswa dan pemuda dalam masyarakat
  Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
   Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Pemuda dan Identitas 
   Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Pemuda
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. 
  Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Tujuan Sosialisasi 

1. Memberikan keterampilan kepada individu agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat
2. Mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif
3. Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organik yang di pelajari melalui latihan-latihan               mawas diri yang efektif
4. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan norma-norma yang ada di kehidupan                     masyarakat.

Perguruan dan Pendidikan
Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina digembleng di laboratorium dan pada kesempatan praktek lapangan. Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.


Cara mengembangkan potensi generasi muda:

 
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.


Pengertian Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan


Alasan Untuk Berkesempatan Mengenyam Perguruan Tinggi
 

sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya

Referensi :
http://ciptadestiara.wordpress.com/category/masalah-masalah-generasi-muda/
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html
http://penelitihukum.org/tag/pengertian-perguruan-tinggi/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar