animasi bergerak gif
Rave

Kamis, 17 Maret 2016

Virtual Reality

             Pengertian Virtual Reality

Virtual Reality (VR) terdiri dari dua kata, virtual dan reality. Virtual berarti maya/tidak nyata, reality berarti kenyataan.  Virtual reality berarti kenyataan yang bersifat maya. Virtual reality adalah suatu teknologi yang memungkinkan penggunanya merasa berada di dalam dunia virtual (maya), dan penggunanya dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer, sehingga membuat pengguna seolah olah terlibat secara fisik maupun psikologis. Teknologi Virtual Reality ini memberikan pengalaman visual kepada penggunanya yang ditampilkan dalam layar komputer, tetapi beberapa aplikasi dari Virtual Reality ini mengikutsertakan pengalaman indera lain, seperti pendengaran melalui speaker atau earphone.

Sejarah Virtual Reality

Sejarah awal lahirnya Virtual Reality dimulai saat Morton Heilig, seorang Sinematografer, menciptakan sebuah simulator yang disebut Sensorama, sebuah simulator yang dapat meliputi semua indera kita secara efektif, sehingga menarik penggunanya kedalam layar  pada tahun 1962. Kemudian pada tahun 1966, Ivan Sutherland, dengan bantuan muridnya Bob Sproull, menemukan atau menciptakan Head-mounted Display (HMD),  yang di klaim adalah sebagai jendala menuju dunia virtual. Tetapi, HMD yang pertama kali diciptakan oleh Ivan Sutherland ini masih sangat berat, sehingga pemakaiannya harus digantung dan tidak dapat dibawa kemana mana. Lalu pada tahun 1977, MIT menciptakan salah satu teknologi Virtual Reality pertama yaitu Peta Bioskop Aspen. Programnya adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Calorado. Di Peta Bioskop Aspen ini, penggunanya bisa menjelajahi  kota virtual tersebut dalam tiga pilihan musim, yaitu musim panas, musim dingin, dan musim semi. Akhir tahun 1980, istilah “Virtual Reality” telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor modern di bidang Virtual Reality. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset pada tahun 1985, yang mengembangkan dan membangun sistem "Kacamata hitam dan sarung tangan” yang terkenal pada masa itu.
Istilah Realitas maya tidak pasti asalnya. Pengembang realitas maya, Jaron Laniermengakui bahwa ia menggunakan istilah itu pertama kali dan ada istilah yang terkait digunakan oleh Myron Krueger adalah kenyataan tiruan telah digunakan sejak 1970.Virtual Reality sering digunakan untuk menggambarkan berbagai aplikasi, umumnya terkait dengan mendalam,sangat visual,3D lingkungan.
CAD pengembangan perangkat lunak,akselerasi perangkat keras grafik,kepala-mount display,sarung tangan database dan miniaturisasi telah membantu mempopulerkangagasan.Dalam buku The Metaphysics of Virtual Reality,Michael R. Heim mengidentifikasi tujuh konsep yang berbeda Virtual Reality yaitu :
·         Simulasi
·         Interaksi
·         Kepalsuan
·         Imersi
·         Tele Presence
·         Seluruh Tubuh Imersi
·         Jaringan Komunikasi

Untuk memasuki Virtual Reality,pengguna mengenakan sarung tangan khusus,earphone,dan kacamata khusus yang terhubung dengan komputer dan sistem yang di dalamnya. Melalui cara ini,setidaknya tiga indera tubuh kita terkontrol oleh komputer. Untuk hasil yang lebih baik,biasanya piranti Virtual Reality ini juga memonitor apa yang dilakukan user. Misalnya kacamata yang mengontrol pergerakkan bola mata pengguna dan meresponnya dengan mengirim masukkan video yang baru. Virtual Reality kadang digunakan untuk menyebut dunia virtual yang disajikan ke dalam komputer,seperti pada berbagai macam game permainan komputer yang kini marak perkembangannya,meskipun hanya berbasis representasi teks,suara dan grafis.
Sekarang,istilah Virtual Reality mulai tergantikan oleh istilah Virtual Envoronment oleh para ahli komputer. Konsepnya tetap sama, yaitu mensimulasikan lingkungan 3-D yang bisa dijelajahi oleh pengguna seolah-olah benar-benar bisa dirasakan lewat indera.

Elemen dalam Virtual Reality

Adapun elemen yang terdapat dalam Virtual Reality antara lain :

a.      Virtual World / Dunia VirtualYaitu konten yang terdapat dalam medium yang diberikan. Konten ini dapat berupa screen play/script.
b.      Immersion
Yaitu sensasi pengguna berada di suatu lingkungan. Immersion dapat dibagi menjadi :
Physical Immersion
Yakni sensasi badan kita atau fisik kita memasuki suatu media.
Mental immersion
Yakni sensasi pengguna berada di dalam lingkungan virtual (virtual environtment).
c.       Interactivity
Yakni virtual world dapat merespon aksi yang dilakukan user. Komputer membuat hal ini mungkin terjadi dan dapat dilakukan secara real-time.
d.      Sensory Feedback
Yaitu informasi mengenai virtual world ditampilkan ke indera user. Dapat bersifat secara visual, audio, maupun sentuhan

Software Virtual Reality

Adapun beberapa software yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang memiliki sistem Virtual Reality adalah sebagai berikut :

·         VRML
VRML adalah singkatan dari Virtual Reality Modeling Language. VRML adalah suatu format komputer yang dapat menjelaskan atau membuat objek 3 dimensi. VRML memiliki kemampuan untuk menampilkan objek 3 dimensi baik, yang bersifat statis (tidak dapat bergerak) maupun bersifat dinamis (dapat bergerak), dan objek multimedia lain seperti suara, text, video, dan gambar. VRML merupakan salah satu sistem yang dapat digunakan untuk memodelkan virtual reality.
·         3DML
3DML adalah suatu format bahasa pemodelan 3 dimensi dimana pengguna dapat mengunjungi tempat (atau situs Web) melalui browser internet. 

Efek Positif dan Negatif dari Virtual Reality

Perkembangan teknologi, dalam hal ini Virtual Reality, selalu membawa dampak positif kepada kehidupan manusia. Perkembangan teknologi selalu mempermudah beberapa aspek kehidupan manusia. Walau begitu, setiap hal memiliki sisi negatifnya.

Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan negatif dari penggunaan Virtual Reality dalam kehidupan manusia :

·    Dampak Positif :
1.  Virtual Reality dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menyediakan berbagai simulasi.
2. Simulasi virtual yang diberikan oleh Virtual Reality harganya jauh lebih murah daripada melakukan simulasi sungguhan
3.    Simulasi virtual juga lebih mudah untuk dipersiapkan dan digunakan

Dampak Negatif
 :
Adapun dampak negatif dari penggunaan Virtual Reality adalah para penggunanya kerap mengalami cybersickness. Penderita cybersickness akan merasakan ketegangan mata dan bahkan disertai rasa pusing. Terkadang si penderita secara psikologis masih terbawa pada suasana yang diciptakan oleh sistem Virtual Reality walaupun telah kembali ke dunia nyata.

Sumber Referensi :









Tidak ada komentar:

Posting Komentar