INFLASI
A. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan
naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus
menerus. Jika inflasi meningkat maka harga barang di dalam negeri mengalami
kenaikan. Naiknya harga barang sama dengan turunnya nilai mata uang. Dengan demikian
inflasi dapat diartikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang
dan jasa secara umum.
penyebab dari terjadinya inflasi adalah berbagai faktor
yang memengaruhi dalam mekanisme pasar.
B. Penyebab Inflasi
Penyebab terjadinya inflasi pada umumnya dibedakan
menjadi dua, yaitu..
- Demand Pull Inflation adalah permintaan masyarakat terlalu besar yang
tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi sehingga terjadi terganggunya
keseimbangan akan permintaan dan penawaran dengan melibatkan kenaikan
harga.
- Cosh Push Inflation adalah inflasi yang disebabkan karena kenaikan
harga akan bahan baku atau kenaikan upah/gaji
C. Dampak
Inflasi
1. Dampak
Positif
a) Peredaran atau perputaran barang
menjadi lebih cepat.
b) Produksi akan barang-barang
bertambah, karena keuntungan pada pengusaha jugabertambah.
c) Kesempatan kerja bertambah, ini
dapat terjadi karena tambahan investasi.
d) Pendapatan nominal juga bertambah,
tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil.
2. Dampak
Negatif
a) Harga barang-barang dan jasa naik.
b) Nilai dan kepercayaan akan uang
mengalami penurunan atau berkurang.
c) Menimbulkan tindakan spekulasi.
d) Banyak proyek pembangunan yang akan
macet atau terlantar.
e) Kesadaran akan menabung masyarakat
berkurang.
f)
Menimbulkan
masalah dalam neraca pembayaran
g) Menimbulkan masalah dalam keadaan di
masa depan
h) Menyebabkan tingkat bunga bertambah
dan akan mengurangi investasi
Gambar 1
Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi 1980-2010
PENGANGGURAN
A. Pengertian Pengangguran
Seseorang dianggap menjadi penganggur
jika tidak bekerja namun masih menunggu untuk mendapatkan pekerjaan.Tingkat
pengangguran dihitung berdasarkan rasio antara jumlah penganggur dengan
angkatan kerja.
B. Jenis/macam Pengangguran
1. Pengangguran friksional
(frictional unemployment).
2. Pengangguran
konjungtural (cycle unemployment).
3. Pengangguran struktural
(structural unemployment).
4. Pengangguran musiman
(seasonal unemployment).
5. Pengangguran siklikal
6. Pengangguran teknologi
7. Pengangguran siklus
C. Penyebab Pengangguran
Gambar 2
Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran 1980-2010
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN
Indonesia merupakan salah satu Negara yang
berkembang, salah satu masalah yang dihadapi Indonesia sampai saat ini yang
belum ada solusinya yaitu pengangguran. Pengangguran merupakn salah satu
masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh banyak
factor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu muda dipahami.
Dampak Inflasi terhadap Pengangguran :
Pandangan tradisional tentang hubungan
pengangguran negative antara inflasi dan pengangguran seperti yang digambarkan
denagn kurva Philips berbeda dengan pandangan Friedman yang menyatakan bahwa
inflasi memiliki pergerakan searah dengan pengangguran.
Ketika harga barang dan jasa meningkat ,
pengangguran juga akan naik. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi
akan mendorong perusahaan untuk mengurangi barang dan jasa yang diproduksi
untuk mencapai tingkat produksi yang efisien. Dengan pengurangan tingkat
produksi akan menyebabkan penggunaan factor produksi, termasuk tenaga kerja
yang digunakan dalam kegiatan produksi akan berkurang. Hal ini akan
meningkatkan pengangguran. Jadi kenaikan harga barang dan jasa akan
meningkatkan pengangguran.
Gambar 3
Inflasi dan Pengangguran 1980-2010